Sabtu, 31 Oktober 2009

>

KINI BAPAK SUDAH MAMPU BERJALAN.

Christina S Enjang

Tak lagi merasa gamang atau sempoyongan, "ujar Christina S Enjang, Istri L.J.Moertiadi. Awal Nopember 2007 lalu menjadi puncak kebahagiaan yang sempurna bagi Christina dan keluarga, sebab sang suami sembuh dari stroke yang diderita sejak Juli 2004 silam. TNJ menyempurnakan kesembuhan Moertadi.

Pendarahan otak yang dialami Moertadi merupakan dampak dari hipertensi yang ia alami sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertadi menderita stroke pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus dirawat selama satu minggu di rumah sakit, Moertadi juga tak lagi mampu berbicara normal. Syaraf lidahnya terasa beku untuk digerakkan. Berbicarapun jadi cadel.

Penderitaan yang dialami Moertadi tak hanya berhenti di situ. Stroke kedua yang dialami Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertadi kembali dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Kali ini tubuh bagian kanan tak bisa digerakkan secara berlebihan. "Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah semakin sulit,"cerita Christina.

Agustus 2004, Moertadi kembali terbaring di rumah sakit, kali ini selama sebulan. Dokter mendiagnosa stroke ketiga ini berdampak buruk akibat pendarahan hebat di otak. Moertadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan dilakukan, dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertadi juga menjalani terapi berjalan dan berbicara.

Fungsi tubuhnya membaik, tapi pendarahan di otak yang tak bisa sembuh. Dokter mendiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di otak Moertadi. Sayangnya jika diberi obat, justru pendarahan diotak semakin bertambah. Pertengahan Oktober lalu, seorang rekan memperkenalkan Moertadi dan Christina dengan TNJ. Setelah riset di internet mengenai TNJ dan hasilnya bagus, tanpa pikir panjang Christina membeli TNJ. Benar saja, sejak Moertadi mengonsumsi TNJ, pendarahan otaknya lambat laun kembali normal. Bahkan prostat yang juga diidap Moertadi ikut lenyap.

"Tak lagi merasa gamang dan sempoyongan."



AMRULLAH SASTROASMORO. JAKARTA.

STROKE, Bebas Bergerak Seperti Dulu

SUDAH DUA BULAN INI, Amrullah Sastroasmoro menjalani hidup normal. Seluruh tubuhnya bisa digerak-gerakan, meski belum sepenuhnya pulih. Ayah tiga anak ini menderita lumpuh pada tubuh bagian kiri, mulai dari kepala hingga kaki. Penyebabnya adalah stroke ketiga yang menyebabkan pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah. "Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa merasakan gatal di tangan kiri saya lagi," katanya.

Kesembuhan ini berkat Tahitian Noni Juice (TNJ) yang diminumnya secara rutin sejak 5 Maret lalu. Awalnya, pensiunan PNS berusia 65 tahun ini menolak TNJ yang disodorkan istrinya. Ia pesimis, stroke yang dideritanya sejak enam tahun lalu itu bisa disembuhkan. Sebab berbagai obat telah dicoba, termasuk coconut oil dan ramu-ramuan. "Tapi hasilnya tidak maksimal," cerita Amrullah.

Stroke ketiganya terbilang cukup berat. Pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah sehingga menyebabkan kelumpuhan. Berkat istri yang gigih menyodorkan TNJ, akhirnya jus noni itu diminumnya secara berkala, 2 sloki setiap hari. Namun 3 hari kemudian, kinerja TNJ tidak terasa maksimal, sampai suatu ketika Amrullah dan istrinya menemui Dr. Amrullah di acara Health Talk TNJ dan menanyakan perihal sakitnya. Ternyata dosisnya yang kurang. Setelah ditambah 4 sloki sehari, dua minggu berikutnya Amrullah merasakan getaran-getaran pembuluh darah di tangannya. Rasanya seperti kesemutan. Saya teringat ucapan Dr. Amrullah, bahwa itu adalah efek penyembuhan,"katanya. Benar saja, keesokan harinya ia sudah bisa menyendok nasi dari magic jar dan merasakan kepulan asapnya. Sepontan ia mengucap syukur "Alhamdulillah"


Satu sloki penawar stroke,

Yanti Wijaya

BERENANG adalah kegemaran saya. Tapi suatu pagi saya di kejutkan oleh kesehatan saya. Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan darah tinggi. Kepala sakit dan muntah-muntah.

Dokter menyatakan stroke. Langit seperti runtuh. Tapi saya tetap semangat untuk sembuh. Bersama suami yang merawat saya, selama dua bulan saya berobat ke dokter. Perubahan yang saya rasakan, pusing sudah hilang. Tapi jalan masih belum bisa. Harus dituntun.

Berpikir juga rasanya masih susah. Penglihatan pun masih bermasalah. Tapi yang satu ini saya tidak bilang ke suami, khawatir dia semakin kepikiran. Selepas bulan kedua, seorang teman membawa buku tentang testimoni TNJ.

Saya baca buku itu di pagi hari, sambil berjemur. Sebab, stroke membuat jari kaki sampai lutut saya terasa dingin. Menurut buku itu, TNJ bisa menyemangatkan sel. Saya coba membeli satu liter. Saya minum satu sloki menjelang tidur. Malam itu saya tidur pulas. Jam 5 pagi bangun sendiri dan bisa mandi. Yang saya rasakan, TNJ tak saja menyemangatkan sel tubuh, tapi memberi spirit terhadap keinginan saya untuk sembuh.

Satu bulan setelah minum TNJ, tubuh saya betul-betul sehat. Sejak hari itu, saya rutin minum satu sloki pagi dan malam, untuk menjaga stamina.



Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia


back.....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar